- Beranda
- Berita Organisasi
- KOMINFO dan FKDT Bersholawat
- Dipublish 30 Oktober 2019 14:00
- dalam
KOMINFO dan FKDT Bersholawat
Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP FKDT) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi RI menggelar acara bertajuk KOMINFO dan FKDT Bersholawat. Acara yang digelar di Pemalang, Jawa Tengah pada Jumat (29/11) tersebut tampak meriah dengan dihadiri oleh ribuan jamaah. Dalam acara tersebut juga menampilkan bintang Tamu Veve Zulfikar dan Abinya, Ustad Habib Ahmad Zulfikar, dengan lagu-lagu shalawat Nabi yang merdu dan syahdu. Hadir pula sejumlah tokoh pemerintahan, masyarakat dan Pengurus DPP FKDT dan Pejabat Kominfo RI.
Tema acara yang disajikan pada malam hari tersebut yaitu Meneguhkan Semangat Islam Rahmatan Lil 'Alamiin untuk Indonesia Bermartabat. Dalam sambutannya, Lukman Hakim selaku Ketua Umum DPP FKDT menyampikan,"Sholawat akan mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa Nabi Muhammad saw di utus Allah ke muka bumi dengan membawa risalah kedamaian, kasih sayang, persaudaraan dan rahmat bagi seluruh penghuni jagat raya ini".
Kolaborasi KOMINFO dan FKDT melalui acara sholawat ini dinilai sangat strategis karena ini merupakan langkah dan upaya dalam menjaga keragaman dan kebhinekaan serta memupuk rasa kebangsaan.
"Kebhinekaan merupakan anugerah yang patut kita syukuri dengan cara merawat keragaman bangsa di tengah-tengah pergaulan global", imbuh Lukman yang juga merupakan alumni UIN Walisongo tersebut.
Selain itu, juga turut hadir Prof. Dr. KH. Musahadi, M.Ag Ketua MUI Jawa Tengah dan Dr. H. Ismail Cawidu, M.A mewakili Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI. Dalam sambutannya, Ismail Cawidu berpesan agar kita harus berhati-hati dalam bermedsos, jangan asal share, dibaca dan dipikirkan dulu. “Jangan sampai gara-gara bermedsos yang tidak benar, kita bisa celaka dan masuk penjara. Media sosial harus kita manfaatkan untuk hal-hal yang positif, mengembangkan masyarakat dan keluhuran agama kita”, ungkapnya.
Selanjutnya, Musahadi juga berpesan bahwa "Islam itu rahmatan lil alamin artinya selamat dan saling menyelamatkan, saling kasih sayang kepada seluruh agama manusia di dunia, maka pemahaman agama dan pendidikan akhlak harus di perhatikan dan di utamakan", terang Musahadi.